Senin, 14 November 2011

Dasar-Dasar Susu Formula Bagi Bayi

Dasar-Dasar Susu Formula Bagi Bayi
Susu Formula




 Untuk ukhti yang sudah memiliki bayi tentunya seringkali was-was dengan pemberian susu formula kepada bayi Anda sesudah atau pun selama masa menyusui dengan ASI . Berikut akan dibahas secara umum mengenai seluk beluk susu formula bagi bayi. Semoga pembahasan di artikel ini dapat memperluas pengetahuan ukhti dalam memilih susu formula yang baik.

Apa itu susu Formula Bayi?
Susu formula bayi adalah cairan atau bubuk dengan formula tertentu yang diberikan pada bayi dan anak-anak. Mereka berfungsi sebagai pengganti ASI. Susu formula memiliki peranan yang penting dalam makanan bayi karena seringkali bertindak sebagai satu-satunya sumber gizi bagi bayi. Karenanya, komposisi susu formula yang diperdagangkan dikontrol dengan hati-hati dan FDA (Food and Drugs Association/Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika) mensaratkan produk ini harus memenuhi standard ketat tertentu.

Bagaimana FDA mengatur Susu Formula?
Kualitas keamanan dan gizi dari susu formula dipastikan dengan mensaratkan para produsen mengikuti prosedur tertentu dalam memproduksinya. Bahkan, ada hukum – yang dikenal sebagai Ketentuan Susu Formula bagi Bayi – yang memberikan FDA kekuasaan untuk menciptakan dan menerapkan standard pembuatan susu formula bayi. Para produsen harus menganalisa setiap periode produksi untuk memastikan tingkatan gizi dan memastikan keamanannya. Kemudian mereka diharuskan untuk mengambil contoh, memastikan bahwa produk tersebut akan tetap baik sekalipun disimpan di rak-rak toko. Susu formula bayi juga diharuskan memiliki kode-kode kemasan untuk meng-identifikasi periode produksi dan para produsen harus menyimpan detail setiap produksi beserta analisanya.

Apakah FDA memiliki spesifikasi gizi tertentu bagi susu formula bayi?
Dalam daftar peraturan FDA ada nilai minimum dari kandungan 29 gizi dan nilai maksimum dari 9 gizi tersebut. Semua susu formula yang dipasarkan di Amerika Serikat harus memenuhi persyaratan gizi tersebut. Dengan semakin banyaknya informasi yang tersedia tentang kebutuhan gizi pada bayi, spesifikasi gizi FDA untuk susu formula mungkin saja dirubah sesuai perkembangan informasi tersebut.

Apakah sebuah susu formula harus disetujui FDA sebelum dilempar ke pasar?
Secara hukum, hal tersebut tidak dibutuhkan, namun FDA meminta para perusahaan untuk menyampaikan informasi-informasi tertentu sebelum mereka melempar produk baru susu bayi ke pasar. Para produsen diharuskan memastikan bahwa mereka telah mengikuti standard pembuatan yang baik dan prosedur pengawasan kualitas serta bahwa susu tersebut akan mendukung perkembangan bayi. Jika hal tersebut tidak dilakukan, FDA akan menolak niat produsen memasarkan susu tersebut, namun, produsen dapat saja memasarkan produk baru tersebut sekalipun tidak disetujui FDA.

Bagaimana orang tua memilih susu formula untuk bayi mereka?
Banyak pilihan dengan berbagai jenis susu formula tersedia di pasaran. Orang tua sebaiknya bertanya kepada dokter anak mereka jika mereka ragu memilih susu formula bagi bayi mereka.

Apakah bayi yang diberi susu formula membutuhkan tambahan vitamin dan mineral?
Bayi yang diberi susu formula tidak membutuhkan gizi tambahan kecuali jika susu yang diberikan adalah susu rendah zat besi. Jika bayi diberi susu yang rendah nilai zat besi nya, petugas kesehatan mungkin akan menyarankan untuk memberikan sumber zat besi tambahan, biasanya setelah bayi berusia 4 bulan keatas.

Spesifikasi gizi susu formula dari FDA dibuat khusus untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Sebagai tambahan, para produsen meng-klaim bahwa nilai gizi yang mereka cantumkan pada label pada umumnya memiliki tingkatan yang lebih tinggi daripada syarat minimum FDA dan mereka juga menambahkan vitamin-vitamin lain dalam tingkatan tertentu sehingga sesuai dengan label sepanjang belum melewati masa kadaluarsa.

Apakah susu formula bayi dengan “merek rumahan” atau generic vitaminnya berbeda dibanding susu dari merek-merek terkenal?
Semua susu formula bayi yang dipasarkan di Amerika Serikat harus memenuhi spesifikasi yang ditetapkan oleh FDA. Para produsen susu formula bayi harus memiliki formula-formulanya sendiri, namun produk tersebut harus mengandung setidaknya tingkatan minimal untuk segala vitamin yang tercantum dalam peraturan FDA, tanpa melewati batas maksimum, apabila batas maksimum memang ditetapkan.

Beberapa pernyataan dalam label kandungan produk adalah termasuk bahan sebagai tambahan vitamin dan bahan yang sudah kita kenal misalnya susu. Mengapa perlu tambahan bahan tersebut?
Susu formula cair yang terkonsentrasi dan siap minum seringkali mengandung bahan tambahan seperti lecithin, carrageenan, dan mono – serta diglyecerides agar komposisi susu tersebut tidak terpisah selama masa simpannya.

Apa arti tanggal “kadaluarsa” pada label produk susu formula?
Tanggal “kadaluarsa” yang tercantum pada produk, adalah tanggal yang dipilih oleh produsen berdasarkan tes dan informasi-informasi lainnya, untuk menginformasikan para distributor dan konsumen tentang kualitas produk tersebut. Sampai tanggal tersebut, susu formula bayi tersebut akan mengandung gizi tepat seperti yang tertulis pada label dengan kualitas yang baik. Tanggal “kadaluarsa” disyaratkan oleh peraturan FDA pada setiap kemasan susu formula.

Apa yang dimaksud dengan susu formula palsu/tiruan? Bagaimana saya membedakannya dengan yang asli ?
Susu formula tiruan/palsu adalah susu formula yang telah diambil dari jalur distribusi normal dan kemudian diganti labelnya. Produk tersebut kemudian mungkin akan diberi label baru untuk memberikan informasi kualitas atau identitas yang salah. Misalnya, jika sebuah susu formula sudah kadaluarsa, label palsu mungkin mencantumkan tanggal “kadaluarsa” palsu untuk menutupi kenyataan bahwa produk sudah tidak lagi mengandung nilai gizi yang tertera di label dan sehingga sudah tidak sepatutnya dikonsumsi. Contoh kedua, susu formula mungkin di beri label baru untuk menyamarkan kandungan produk. Bayi yang alergi terhadap bahan tertentu dan diberi produk palsu tersebut mungkin akan mengalami masalah kesehatan yang sangat serius.

Untuk melindungi bayi, orangtua atau pengasuh harus selalu awas dengan prubahan pada warna susu, bau atau rasa. Orangtua harus memastikan bahwa nomor Lot dan tanggal ”kadaluarsa” di kemasan dan kardus sama (jika membeli dalam jumlah kardusan), periksa kerusakan kemasan, dan hubungi nomor bebas pulsa produsen jika anda curiga atau punya pertanyaan.

Saya melihat air minum kemasan botol yang diberi tanda untuk digunakan sebagai pencampur susu formula. Apa maksudnya?
Para produsen susu formula mencantumkan cara mencampur produk mereka dengan air dan biasanya tidak secara spesifik menjelaskan sumber air yang patut digunakan, namun hanya menyarankan untuk menggunakan air yang aman diminum. Sebenarnya, cukup aman menggunakan air minum dari ledeng yang dididihkan selama satu menit atau seperti petunjuk pada label produk. Beberapa produsen air kemasan ingin membuat air minum kemasan yang khusus untuk para bayi dan dapat digunakan untuk mencampur susu formula. JIka produsen sudah melabel bahwa produknya ditujukan untuk bayi, air tersebut harus memiliki kualitas yang sama dengan standard air ledeng yang ditetapkan Agen Perlindungan Lingkungan. Label ini juga harus menunjukkan bahwa air kemasan ini tidak steril. Sebagaimana air ledeng, konsumen disarankan untuk mendidihkan airnya selama satu menit sebelum mencampurnya dengan susu formula. Air yang sudah disterilisasi oleh produsen dan ditujukan untuk konsumsi bayi harus memenuhi standarisasi ketat FDA.

Apakah ada resep susu formula rumahan yang telah disetujui?
FDA mengatur susu formula yang tersedia di pasaran, yang dipasarkan dalam bentuk cair dan bubuk, namun tidak mengatur resep pembuatan susu formula rumahan. Pembuatan susu formula di rumah harus dilakukan dengan amat hati-hati, dan keamanan harus menjadi hal yang utama. Masalah-masalah yang mungkin timbul akibat pemilihan dan kombinasi yang salah dari bahan-bahan pembuat susu formula dapat sangat serius dan bervariasi dari ketidak seimbangan gizi yang akut hingga produk yang membahayakan bayi. Karena masalah serius yang mungkin terjadi inilah, FDA tidak merekomendasikan konsumen untuk membuat susu formula sendiri.

Bagaimana menyiapkan susu formula?
Susu formula tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk yang siap minum, dalam kemasan kaleng 32oz dan tidak membutuhkan persiapan apapun. Begitu dibuka, susu ini harus dimasukkan kedalam kulkas dan digunakan dalam waktu 48 jam. Produk ini biasanya berharga paling mahal.
Susu formula juga bisa dikonsentrasikan dalam kaleng 13oz, dan perlu dicairkan dengan air dengan perbandingan 1:1 (satu bagian air untuk satu bagian susu konsentrat). Bubuk formula disiapkan dengan mencampur satu sendok susu dengan dua bagian air. Susu bubuk berharga ekonomis. Saat membandingkan harga susu formula, periksa berapa banyak susu yang dihasilkan dari satu kaleng, karena seringkali kaleng yang besarnya sama tidak menghasilkan jumlah susu yang sama.

Jika anda tinggal di kota dengan air yang disanitasi dan anda menyiapkan botol satu demi satu, maka merebus air atau mensterilisasi botol dan dot tidaklah perlu. Anda dapat menggunakan air dari kran dan botol dapat dicuci hanya dengan air sabun hangat atau dalam mesin cuci piring. Jika anda tidak yakin air anda aman, atau jika anda menggunakan air tanah, maka sebaiknya anda mendidihkan air lima menit sebelum menyiapkan susu formula.

Mendidihkan air ketika mempersiapkan susu formula direkomendasikan secara umum walaupun dulunya dianggap berlebihan. Pada tahun 1993, sebuah wabah cyclosporiasis yang berasal dari air yang terkontaminasi di Milwaukee membuat para petugas untuk kembali menyarankan air mendidih untuk membuat susu bayi. Namun Perkumpulan Dokter Anak Amerika (AAP) memang menyarankan air yang akan digunakan untuk membuat susu bayi harus dididihkan. Jika anda tidak ingin mendidihkan airnya terlebih dahulu, anda dapat menggunakan ‘air kemasan steril’. Air kemasan tanpa tanda sudah disterilkan, sebaiknya juga dididihkan.

Anda harus membuang sisa susu formula yang tidak habis di botol.
Bayi anda mungkin mau minum susu yang dicampur dengan air dingin, atau dia malah ingin susu yang hangat. Anda dapat menghangatkan susu dengan menempatkan botol pada air panas yang mengalir, menggunakan penghangat botol atau dengan kompor. Jangan panaskan susu formula dengan microwave, karena dapat menghasilkan kantung-kantung panas dalam botol yang dapat membakar bayi anda. Dan selalu tes suhu susu formula sebelum memberikannya ke bayi anda.

Jika anda menggunakan susu siap minum atau menggunakan susu konsentrat atau bubuk dengan air kemasan atau yang sudah di filter, maka anda mungkin harus menambahkan supplemen fluoride saat usianya bertambah. Tanyakan pada dokter anda.

Disadur dari www.sehatgroup.web.id

Minggu, 13 November 2011

Pentingnya Bermain Bagi Anak

Pentingnya Bermain Bagi Anak



Dunia anak adalah permainan, karena bermain termasuk
kebutuhan “pokok�nya. Maka, orang tua yang mengerti
tentunya tidak akan mudah memarahi atau melarang
anak-anaknya yang suka bermain. Siapa tahu justru si
kecil menjadi kreatif dan cerdas berkat permainannya.

Keuntungan Bermain :
1.Membuang ekstra energi
2.Mengoptimalkan pertumbuhan seluruh bagian tubuh,
seperti tulang, otot, dan organ-organ
3.Aktifitas yang dilakukan dapat meningkatkan nafsu
makan anak
4.Anak belajar mengontrol diri
5.Berkembangnya berbagai ketrampilan yang akan berguna
sepanjang hidupnya
6.Meningkatkan daya kreatifitas
7.Mendapatkan kesempatan menemukan arti dari
benda-benda yang ada di sekitar anak
8.Merupakan cara untuk mengatasi kemarahan,
kekuatiran, iri hati, dan kedukaan
9.Kesempatan untuk belajar bergaul dengan anak lainnya
10.Kesempatan untuk mengikuti aturan-aturan
11.Kesempatan untuk mengelola emosi, saat menjadi
pihak yang menang ataupun pihak yang kalah di dalam
bermain
12.Sarana untuk mengembangkan kemampuan intelektualnya

Alat permainan yang baik sering disebut sebagai Alat
Permainan Edukatif (APE) adalah alat permainan yang
dapat mengoptimalkan perkembangan anak, disesuaikan
dengan usia dan tingkat perkembangannya. APE tidak
harus bagus dan dibeli di toko, tetapi buatan sendiri/
alat permainan tradisional pun dapat digolongkan APE
asalkan memenuhi syarat sebagai berikut :
1). Aman : catnya tidak boleh mengandung racun, tidak
ada bagian yang tajam, tidak ada bagian yang mudah
pecah.
2). Sesuai dengan usia anak. Banyak buku yang bisa
dibaca berkaitan dengan macam alat permainan yang
sesuai dengan usia anak.
3). Punya fungsi untuk mengembangkan berbagai aspek
perkembangan anak, seperti : motorik, bahasa,
intelektual, spiritual dan sosial

Contoh alat permainan Balita dan perkembangan yang
distimuli :
1. Pertumbuhan fisik/motorik kasar : sepeda roda
tiga/dua, bola, mainan yang ditarik dan didorong,
tali, dll.
2.Motorik halus : gunting, pensil, bola, balok, lilin,
dll
3.Kecerdasan/kognitif : buku bergambar, buku cerita,
puzzle, lego, boneka, pensil warna, radio, dll
4.Bahasa : buku bergambar, buku cerita, majalah,radio,
tape,TV, dll
5.Menolong diri sendiri : gelas/piring plastik,sendok,
baju, sepatu, kaos kaki, dll
6. Sosial: alat permainan yang dapat dipakai bersama,
misalnya : congklak, kotak pasir, bola, dll

Semoga bermanfaat ! :)
dr Farida Megalini

Seputar Makanan Kaleng

Seputar Makanan Kaleng




Seiring dengan kemajuan teknologi, produk makanan dalam kaleng semakin sering kita jumpai di pasaran. Selain daya simpannya yang relatif lama, makanan kaleng juga praktis dalam proses penyajiannya. Hingga tak heran bila dapur kita pun menjadi akrab dengan kehadiran makanan kaleng ini.

Makanan yang diawetkan dalam kaleng ini diolah melalui proses sterilisasi dengan tujuan untuk menghilangkan berbagai kontaminan yang dapat mencemari produk. Proses sterilisasi pada pengalengan bahan makanan biasanya dilakukan melalui pemanasan dengan suhu 121?C selama 20-40 menit. Namun untuk sayuran dan buah-buahan yang memiliki pH lebih rendah dari daging digunakan suhu yang lebih rendah dengan waktu pemanasan yang lebih singkat. Selanjutnya kaleng ditutup dengan sangat rapat sehingga tidak dapat dilalui oleh udara, air ataupun mikroba.

Meskipun keseluruhan proses pengalengan bisa dikatakan aseptis, namun tidak menutup kemungkinan untuk terjadinya kerusakan. Entah itu karena berlalunya masa simpan (kadaluwarsa) ataupun karena kurang sempurnanya proses pengalengan. Suhu dan waktu pemanasan yang tidak memadai selama sterilisasi dapat mengakibatkan tumbuhnya Clostridium botulinum. Clostridium botulinum merupakan bakteri thermophilik (tahan panas) yang dapat hidup dalam kondisi anaerobik (tidak ada oksigen). Bakteri ini menghasilkan toksin (racun) yang dapat menyerang saraf (karena menyerang saraf maka disebut neurotoksin). Gejala keracunan ini (botulism) dapat terjadi selang beberapa jam sampai satu atau dua hari setelah mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi Clostridium botulinum. Beberapa gejala yang timbul antara lain mulut kering, penglihatan kabur, tenggorokan kaku, kejang-kejang dan dapat mengakibatkan penderita meninggal karena sukar bernafas. Ada tiga jenis botulism yang biasa dijumpai, yaitu foodborne botulism (terjadi karena mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi oleh Clostridium botulinum) seperti pada kasus di atas, wound botulism (karena ada luka yang terkontaminasi oleh Clostridium botulinum) dan infant botulism (terjadi pada anak-anak yang mengkonsumsi makanan terkontaminasi Clostridium botulinum).

Kerusakan pada makanan kaleng ada yang dapat dilihat dari penampakan kalengnya ada juga yang tidak terlihat secara visual. Kerusakan produk kalengan dapat digolongkan menjadi empat, yaitu : flat sour (kedua ujung kaleng tetap datar, tetapi isinya sudah sangat asam) ; flipper (kaleng tampak normal, tetapi bila salah satu ujungnya ditekan maka ujung yang lainnya akan cembung) ; springer (salah satu ujung kaleng tetap datar, tetapi ujung yang lain cembung. Bila ujung yang cembung ini ditekan, maka ujung lain yang datar akan menjadi cembung) ; swell (kedua ujung kaleng terlihat cembung karena adanya bakteri pembentuk gas di dalam kaleng).

Satu hal yang terkadang kita lupa bahwa ternyata makanan kaleng ini juga memiliki beberapa kekurangan, seperti penurunan gizi produk (akibat pemanasan suhu tinggi saat sterilisasi), tekstur yang tak lagi segar (terlihat pada sayur dan buah kalengan) dan tak jarang timbul rasa seperti rasa besi yang sangat mengganggu.

Namun demikian bukan berarti kita harus bermusuhan dengan produk makanan kaleng. Selama kita bisa memilih makanan kaleng dengan tepat, kita masih bisa mengkonsumsinya. Berikut beberapa tips yang bisa diingat saat membeli makanan kaleng :

Pilihlah kemasan kaleng yang tidak bocor

Perhatikan tanggal kadaluwarsa


Hindari membeli kemasan kaleng dengan tanda kerusakan seperti tersebut di atas


S. Gilangtresna (Sapporo, 11122004)
Referensi :
1. Makanan Kaleng, Praktis di Saat Krisis http://www.sedap-sekejap.com)
2. Middlebrook, J. L. and Franz, D. R. 1997. Botulinum toxins. In Medical aspects of Chemical and Biological Warfare, Siddel, F. R., Takafuji, E. T., Franz, D. R. (eds). The Surgeon General at TMM Publications Borden Institute, Washington.
3. Midura, T. F. 1996. Update : Infant botulism. Clin. Microbiol. Rev. Vol. 9 : p119-125

Bayi Gemuk = Bayi Sehat?

Bayi Gemuk = Bayi Sehat?









Suatu hari Reda, 9 bulan, putra kedua bu Yayuk, menangis keras, tidak bisa dihentikan dengan bujukan apapun. “Saya memang sedang menyapihnya, supaya nanti makannya banyak dan cepat gemuk seperti kakaknya, “ucap bu Yayuk sambil tersenyum.

Masih banyak masyarakat yang berpendapat bahwa anak yang gemuk adalah anak yang sehat. Sehingga para ibu merasa bangga jika anaknya sangat gemuk, sementara ibu yang lain juga merasa kecewa melihat anaknya tidak segemuk anak tetangganya. Sebenarnya hal tersebut tidak beralasan, asalkan secara fisik, grafik pertumbuhan anak pada KMS (Kartu Menuju Sehat) sudah menunjukkan kenaikan yang kontinyu setiap bulan sesuai lengkungan grafik dan berada pada pita warna hijau, maka anak tersebut pasti sehat. Lebih-lebih bila anak juga menunjukkan perkembangan mental yang normal, yaitu perkembangan motorik, bahasa, intelektual, emosional, dan sosial sesuai dengan umurnya, maka anak tersebut walaupun tidak terlalu gemuk, tapi sehat.

PENYEBAB
Penyebab terjadinya obesitas pada bayi :
1.Masukan energi yang melebihi kebutuhan tubuh
bayi yang minum susu botol yang selalu dipaksakan oleh ibunya, bahwa setiap kali minum harus habis

kebiasaan memberikan makanan/minuman setiap kali anak menangis

pemberian makanan tinggi kalori pada usia yang terlalu dini

osmolaritas susu formula yang diberikan terlalu tinggi (terlalu kental, terlalu manis,kalorinya tinggi)


2.Faktor lain
keturunan. Jika salah satu orang tuanya obese, maka anaknya memiliki resiko 40% menjadi obesitas. Sedangkan jika kedua orang tuanya obese, maka resikonya meningkat 80%.

pandangan masyarakat yang salah, yaitu bahwa bayi yang sehat = bayi yang gemuk.

aktivitas yang kurang, sehingga penggunaan kalori kurang


Obesitas pada bayi umur 1 tahun pertama, sebagian berhubungan dengan berat badan lahir dan cara pemberian makannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya bayi berat badan lahir yang lebih tinggi dari biasanya, yaitu : keturunan, ibu yang obese, pertambahan berat badan ibu pada waktu hamil yang berlebihan (idealnya = 10 – 12,5kg), ibu yang diabetes atau pradiabetes.

KOMPLIKASI
Obesitas pada bayi akan mengakibatkan :
menurunnya respon imunologik sel T dan aktivitas sel-sel polimorfonuklear yang berperan sebagai penyangga kekebalan tubuh.

meningkatkan resiko terjadinya infeksi saluran pernafasan bagian bawah, karena terbatasnya kapasitas paru-paru. Keluhan lainnya adalah nafas yang pendek.

bisa terjadi pembesaran kelenjar tonsil (amandel) dan adenoid yang mengakibatkan tertutupnya saluran nafas atas, sehingga terjadi kekurangan oksigen san saturasi oksigen yang rendah, disebut sindrom Chubby Puffer

kulit sering lecet karena gesekan. Sering juga disertai bintik-bintik gatal, maupun jamur pada daerah lipatan

pergerakannya lambat. Kadang juga disertai kelainantulang

bila obesitas bayi berlanjut sampai dewasa, maka akan mengakibatkan : tekanan darah tinggi, atherosklerosis, penyakit jantung koroner, diabetes, gagal jantung, maturitas seksual lebih awal, haid yang tidak teratur, dll.


Nah, dengan mengetahui betapa kompleksnya akibat dari obesitas, masihkah orang tua berbangga diri dengan bayinya yang super gemuk ?
Semoga bermanfaat

Sabtu, 12 November 2011

Foto Kak Ufa Sama Yunus

Yunus kecil lg mainan sama ufa

Pendekar sakti dari magersari

kya foto model

olah raga nieeee

rendut

iiihhhhh sumuk niieeeee

masakane ibukkk lezaaaaatttt

Kamis, 10 November 2011

Menghadapi Ancaman Demam Berdarah

Menghadapi Ancaman Demam Berdarah



Aides Aigepty






Penyakit demam berdarah termasuk penyakit berbahaya dengan resiko kematian. Namun sebenarnya penyakit ini dapat diatasi bila cepat ditangani. Dengan mengenal penyakit ini lebih jauh, diharapkan kita dapat mempunyai pengertian yang benar dan bertindak dengan tepat dalam melindungi keluarga kita.

Kenali gejala-gejala ringan yang mendahului penyakit demam berdarah:

- Sakit kepala, lemah, nafsu makan berkurang, muntah, nyeri pada otot, tulang dan persedian.
- Suhu tubuh 38` Celcius tidak turun teru menerus dari pagi hingga sore.
- Bila tampak gejala-gejala seperti di atas, segera periksakan pasien ke dokter, Berikan anak minum yang banyak., karena tubuh mengalami dehidrasi/kekurangan cairan.
- Jumlab trombosit di bawah 100.000/-L (jangan tunda pemeriksaan darah di laboratoriun terdekat).

Seseorang perlu segera dilarikan ke rumah sakit apabila:

- Gejala masih berlanjut hingga 2 hari disertai demam tinggi, kejang-muntah.
- Terdapat bintik-bintik merah di lengan.
- Terdapat kombinasi demam tinggi: nyeri di daerah lambung dan wajah tampak sakit keras.
- Terjadi perdarahan spontan, bisa berupa perdarahan kulit maupun manifestasi perdarahan seperti mimisan,perdarahan gusi, muntah darah dan atau buang air besar yang mengandung darah, baik disertai demam atau tidak.
- Terjadi kegagalan sirkulasi darah, denyut nadi lemah namun atau cepatnya denyut nadi lebih dari 150 kali setiap menirnya dan tekanan darah turun, tampak dari kulit yang mejadi dingin terutama di ujung jari, bibir biru, pucat, tubuh lemah dan gelisah.
- Terjadi shock berat dimana tensi dan nadi tidak terukur.

Bagaimana menghindari ancaman nyamuk penyebab penyakit demam berdarah?

Bersihkan rumah dan lingkungan sekitar dari nyamuk dengan cara:

- Menutup wadah/tempat yang memungkinkan nyamuk berkembang biak.
- Menguras bak air.
- Mengubur barang-barang bekas yang bisa menampung air.
- Hindari gigitan nyamuk. Bila hendak tidur di siang hari sebaiknya gunakan kelambu, pasang kasa nyamuk di pintu dan jendela dan jangan lupa gunakan anti nyamuk yang efektif.
- Jangan menumpuk gantungan pakaian di dalam rumah.
- Gunakan bubuk “abate� dalam wadah penampungan air untuk mencegah tumbuhnya larva nyamuk. Bate dapat diperoleh di apotik atau puskesma terdekat.
- Masukkan ikan pemakan larva nyamuk dalam tanaman yang tumbuh di air (pot) dan jangan biarkan kolam ikan tanpa ada ikan pemakan larvanya.

Cara mengatasi sariawan

Jangan Biarkan Sariawan Membungkam Si Kecil   






Siapa yang tidak kenal dengan penyakit yang terkadang tak hanya memaksa kita mogok makan tapi juga mogok bicara. Bahkan kerap mengalirkan liur yang cukup banyak demi menghindari gesekan lidah dan mulut terus menerus. Sepertinya kita semua dengan mudah mengenali ciri-ciri penyakit itu. Yap, betul! Sariawan... Istilah kerennya RAS (Recurrrent Apthous Stomatis).



Sariawan memang menyebalkan. Kendati demikian tak sedikit orang yang pernah mengalaminya. Meski tidak berbahaya, sariawan perlu dicegah. Apalagi penyakit ini bukan cuma di dominasi oleh orang dewasa. Asal tahu saja anak kecil, bahkan bayi yang berusia 6-24 bulan. bisa terkena sariawan.



Untuk itu penting kiranya kita mengetahui apa dan bagaimana mengatasi sariawan pada si kecil. Kita simak, yuk...



Apakah Sariawan itu?



Sariawan adalah tukak kecil bergaris tengah kira-kira 1-3 mm dengan dasar yang berwarna putih kekuningan, timbul secara berulang-ulang di lidah, bibir, pipi bagian dalam (mukosa), dan tenggorokan. Besarnya sariawan tetap, tidak membesar, melebar, atau menjalar seperti halnya bisul. Anak-anak jarang mengalami sariawan pada gusi sebagaimana yang dialami orang dewasa.



Kenali jenisnya



Ada baiknya kita bisa mengetahui beberapa jenis sariawan yang terjadi pada anak. Pertama sariawan karena trauma (stomatitis apthosa), yaitu sariawan karena luka tergigit atau gesekan sikat gigi yang tidak tepat hingga melukai rongga mulut atau lecet. Oleh karena itu pemilihan sikat gigi dan cara membersihkan gigi yang benar akan mengurangi potensi luka ini.



Sementara itu, pada orang dewasa sariawan ini kerap dipicu oleh pemakaian pasta gigi yang mengandung SLS (Sodium Lauryl Sulfate). Zat ini dapat juga ditemukan pada floor cleaners, hand soaps, bahkan shampoos. Jadi SLS adalah salah satu jenis deterjen. Oleh karena itu pilihlah pasta gigi yang SLS-free.



Sariawan oral thrush atau moniliasis adalah jenis lainnya. Sariawan ini timbul karena ulah jamur candida albican yang senang bersarang di lidah.



Jenis yang terakhir adalah stomatitis herpetic. Sariawan ini dapat ditemukan di belakang tenggorokan yang disebabkan oleh virus herpes simplek.



Adapun sariawan yang kerap mengganggu keceriaan anak-anak balita berjenis stomatitis apthosa dan stomatits herpetic. Sedangkan pada balita hanya pada jenis moniliasis



Frekwensi sariawan



Pengalaman setiap anak yang pernah mengalami sariawan berbeda satu sama lainnya. Frekwensinya ada yang sering dan ada pula yang jarang. Frekwensi sering itu bila dalam sebulan terjadi sariawan 2-3 kali. Proses penyembuhannya terbilang cukup lama, rata-rata 7-9 hari atau bisa sampai 2 minggu.



Sebaliknya, dikatakan jarang itu bila dalam kurun waktu 2-3 bulan baru mengalaminya.



Biasanya sariawan akan sembuh sendiri dalam waktu empat hari. Perlu konsultasi lebih lanjut ke dokter bila sariawan ini belum sembuh juga dalam waktu lebih dari 20 hari. Bisa jadi keluhan sariawan ini menjadi indikasi adanya gangguan kesehatan yang serius, misalnya kanker tenggorokan. Naudzubillahi min dzaalik.





Kenali Gejalanya



Untuk menangkis serangan sariawan, kenalilah gejala-gejalanya. Yang paling mudah untuk dikenali antara lidah menjadi agak licin, berwarna kemerah-merahan, timbul luka-luka di bagian bawah dan pinggir atau belah-belah di bagian tengah lidah. Pada pipi bagian dalam tampak bintik-bintik putih, terkadang benjolan kecil yang dapat pecah sehingga membuat mulut terasa perih.



Adapun luka-luka di rongga mulut dapat disebabkan beberapa hal, misalnya tergigit pada bibir atau lidah akibat susunan gigi yang tidak teratur. Selain itu akibat menyikat gigi terlalu keras atau bulu sikat gigi yang sudah mengembang. Tak jarang alergi terhadap suatu makanan (seperti cabai dan nanas) kerap menjadi pemicu terjadinya sariawan. Bagi sebagian kecil perempuan yang mengalami gangguan hormonal (seperti sebelum atau sesudah menstruasi) juga dapat mengalami sariawan ini. Terakhir, faktor psikologis (seperti emosi dan stres) juga merupakan faktor penyebab terjadinya sariawan. Kondisi lainnya yang diduga memicu sariawan yaitu kekurangan vitamin B, vitamin C, serta zat besi.



Kemunculan sariawan pada anak dan balita berbeda dengan orang dewasa. Bila pada anak dan balita hanya satu, paling banyak dua, sedangkan pada orang dewasa bisa lebih banyak di ragam tempat termasuk di gusi.



Untuk mengetahui sariawan pada bayi memang agak sulit. Pada umumnya orang awam mengaitkan sariawan ini dengan panas dalam. Mungkin karena terasa panas pada tenggorokan. Namun demikian, kita dapat mengetahu dari gejala umum yang dialami si kecil, diantaranya :

·        Demam tinggi hingga mencapai 40 derajat Celcius

·        Si kecil mengeluarkan air liur lebih dari biasanya

·        Aroma mulutnya yang berbau kurang menyedapkan.

·        Bayi terlihat gelisah dan agak rewel.

·        Kondisi yang tidak nyaman ini membuat si kecil tak mau makan atau dimuntahkan bahkan menolak ASI atau susu botol.

·        Periksalah bagian mulutnya. Gunakanlah alat spatel lidah, bila tidak memungkinkan bisa menggunakan sendok kecil. Tekan lidah dengan alat ini, gagangnya agak diturunkan sedikit, hingga rongga mulutnya terlihat. Amati dengan baik dimana sariawan ditemukan.



Cara Mengobati



Prof. Hembing Wijayakusuma membagi kiat sehatnya untuk mencegah sariawan. Jadikan menu dengan gizi seimbang dalam konsumsi makanan anak. Utamakan makanan kaya serat seperti sayur dan buah yang menganduing vitamin C, B12, dan mengandung zat besi.Selain itu hindari makanan yang terlalu terlalu panas atau terlalu dingin.



Kiat sehat tersebut selain membantu stamina tubuh sehat terjaga sekaligus menjadi obat bagi sariawan berjenis herpetic. Tapi tidak untuk sariawan yang diakibatkan oleh jamur karena jamur harus diobati dengan obat anti-jamur. Waktu penyembuhannya relatif lama, yaitu sekitar seminggu.



Berikut ini berapa kiat membantu si kecil tetap makan dan minum sekaligus mengurangi rasa sakitnya :

·        Saat memberi makan sebaiknya suapi dengan sendok secara perlahan-lahan.

·        Usahakan memberi minum lewat gelas dengan memakai sedotan, demi menghindari kontak langsung dengan sariawan agar tidak menimbulkan gesekan dan trauma.

·        Pilihlah makanan yang teksturnya lebih lembut dan cair agar mudah ditelan.

·        Usahakan makanan tersebut sesuai suhu rata-rata, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.

·        Olesi bagian yang sariawan dengan madu

·        Penggunaan obat sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter.



Semoga tulisan ini dapat menghidupkan kembali keceriaan si kecil dengan celotehnya yang lucu.









Diolah dari berbagai sumber
Tags: smart parenting